1. Sejarah KOPMA
Berdiri pada tanggal 11 September
1998 didirikan pada masa kepemimpinan Ibu Eva Rusdiani dan pada tanggal 3
Desember 1999 memperoleh badan hukum dengan nomor: 093/BH/KWK:11-33/XII/1999.
Pada masa kepemimpinan selanjutnya pad tahun 2002 KOPMA STAIN Pekalongan
bergabung menjadi anggota resmi DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia). Pada masa
kepemimpinan M. Syukron Makmur pada Juni 2005 memperoleh SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan). Setelah kepemimpinan yang berlangsung lama tersebut banyak prestasi
yang diperoleh dan hingga sekarang masih berjalan beberapa usaha dan menjadikan
KOPMA STAIN Pekalongan sebagai satu-satunya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang
eksis di bidang perekonomian Mahasiswa.
2. Visi KOPMA STAIN
Pekalongan
Menjadikan KOPMA STAIN Pekalongan sebagai badan usaha
yang mandiri dan mampu menjadi wahana pengembangan dan pengkaderan
kewirausahaan melalui latihan-latihan dan pemberdayaan unit-unit usaha secara
dinamis dan tepat guna.
3. Misi KOPMA STAIN
Pekalongan
1.
Menjadikan KOPMA
STAIN Pekalongan sebagai lembaga peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui
kegiatan dan usaha koperasi yang dilakukan dengan badan hukum yang dimilikinya
untuk memenuhi kebutuhan anggota dan membantu kelancaran proses studi.
2.
Menjadikan KOPMA
STAIN Pekalongan sebagai wadah perjuangan untuk turut aktif memperjuangkan
demokrasi ekonomi yang bebas kerakyatan.
4. Dinamika Lembaga
1.
L-DIKLATKOP
(Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Koperasi)
2.
L-PBM (Lembaga
Pelatihan Bakat dan Minat)
3.
L-PKM (Lembaga
Pers Koperasi Mahasiswa)
4.
LKS (Lembaga Kopma Sport)
5.
Program
Kerja KOPMA STAIN Pekalongan
1.
PDKK Susulan XVII
2.
Dikmen
3.
Entrepreneur School
4.
SOSMABA
5.
PAB
6.
PRA-PDKK & PDKK XVIII
7.
PDKK Susulan
8.
KOPMA EXPO
9.
RAT
Berikut
adalah sejarah ketua Koperasi Mahasiswa STAIN Pekalongan sejak didirikan di STAIN
Pekalongan sejak didirikan di STAIN Pekalongan:
1.
Eva Rusdiani,
sebagai pendiri sekaligus ketua umum pertama Kopma STAIN Pekalongan
2.
Azizun Khakim,
penerus dari Ibu Eva Rusdiani pada periode 2002/2003
3.
Suyanto, ketua
Kopma pada periode 2003/2004
4.
Syukron Makmur,
ketua Kompa yang pertama kali bergelar direktur Kopma sekaligus pada masanya
menjadikan masa keemasan Kopma pada periode 2004/2006
5.
Suhirman,
penerus dari ketua Kopma sebelumnya dan pada zaman ini direktur Kopma diubah
kembali namanya menjadi ketua kopma pada masa jabatan 2007/2008
6.
Khusnul
Khotimah, merupakan ketua umum wanita setelah ibu Eva Rusdiani. Pada masa ini
Kopma merupakan masa transisi yang di dalam kepengurusannya mayritas adalah
kader koperasi wanita pada periode 2008/2009
7.
Siti Khaeriyah,
ketua Kopma wanita ketiga. Pada masanya mulai terjadi pemindahan kantin Kopma
ke dalam graha mahasiswa, hal ini menyebabkan penurunan yang sangat besar dan
kerugian serta degradasi yang sangat hebat. Pemindahan tersebut dikarenakan
didirikannya gedung baru untuk perkuliahan. Hal ini terjadi pada periode
2009/2010.
8.
M. Rifa’i, ketua Kopma termuda,
dikarenakan pada awal diangkat masih menjalani perkuliahan di semester keempat.
9.
Ryan Septyanto,
ketua Kopma termuda kedua pada periode 2011/2012, sama dengan ketua Kopma
sebelumnya yang masih menjalani akademisi pada semester keempat.
10. Iman
Santosa, ketua Kopma periode
2012/2013. Pengembangan untuk unit usaha yang lebih luas dan
lebih mensejahterahkan anggotanya. Masanya adalah masa menuju kebangkitan KOPMA
ditandai dengan bertambahnya beberapa unit usaha.
11. Nunung Nurjanah,
ketua umum saat ini. Yang masih menjalani akademisi pada semester keempat, yang
sedang berupaya mengembangkan KOPMA agar lebih baik lagi.
Kopma pada saat ini telah banyak
mengalami jatuh bangun yang membuat kedewasaan pengurus menjadi lebih matang.
Berbekal jaringan yang telah dibuat oleh pendahulunya, KOPMA saat ini telah
mencapai link yang hampir merata pada lingkup nasional, tidak hanya berperan
aktif dalam koperasi pemuda di kota Pekalongan saja namun di kancah nasional.
Menjalin hubungan baik dengan
perorangan maupun perusahaan dan instansi pemerintahan kini, seperti menjalin
hubungan baik dengan dewan koperasi daerah kota Pekalongan, dinas perdagangan,
perkoperasian dan industri dan UMKM, pemerintah daerah, Koperasi Pemuda
Indonesia, Dewan Koperasi Indonesia, FKKMI, bahkan hingga ke Menteri Koperasi.
Tak sedikit pula dari universitas lain seperti UNNES, IAIN Walisongo, UIN Sunan
Kalijaga, UNY, UGM, UNS, dan yang lainnya telah menjadi partner kami dalam
kegiatan perkoperasian.