Rabu,
18 Maret 2015 BEM STAIN Pekalongan melakukan diskusi dengan tema “ISLAM TEOLOGI
PEMBEBASAN” di taman depan Rektorat. Hadir pada diskusi itu masing-masing
delegasi dari pemerintahan mahasiswa, kawan-kawan aktifis organ ekstra dan
beberapa mahasiswa umum.
Kesempatan
itu menghadirkan Dr. Amat Zuhri sebagai pemateri dalam diskusi. Beliau sebagai
Kajur Ushuluddin dikenal sangat expert dalam bidang teologi sehingga
beliau diundang pada diskusi itu. Diskusi yang dimulai pada jam 2 siang ini
dihadiri oleh 50 orang yang datang dari berbagai jurusan dan prodi sangat
semangat sekali mengikuti jalanya diskusi pada kali ini.
“Islam
adalah agama perjuangan. Islam bukan berati harus tunduk begitu saja. Islam
mengajarkan manusia untuk selalu berjuang dalam kehidupan.” Tegas Amat Zuhri
dalam orasinya yang sangat membara.
Dalam
pembahasannya. Beliau juga mengaitkan islam teologi pembebasan dengan Marxisme.
“Marxisme, yang kemudian bisa disebut dengan komunis, bukanlah sebuah paham
yang ateis. Marxis berbicara tentang sosialis, dan islam mempunyai sisi-sisi
yang sosialis. Maka dari itu dosa besar ketika komunis dicap sebagai ateis. Itu
tidak lebih dari dosa-dosa orde baru yang dengan kejinya mengubur orde lama” Lanjut
Amat Zuhri.
Dalam
akhir sesi perwakilan dari organ ekstra PMII, SMI, IMM, dan KAMMI memberikan closing
statement tentang jalannya diskusi ini. Mereka berharap diskusi ini bisa
dijalankan secara istiqomah sebagai wahana penguatan dan konsolidasi mahasiswa
di lingkungan STAIN Pekalongan. “bagus, kegiatan seperti ini sangat positif.
Akan lebih bermanfaat lagi jika bisa dipertahankan. Semoga ke depannya bisa
istiqomah dan bisa membahas hal-hal yang lebih menarik lagi” tutur salah
seorang peserta diskusi.